PELALAWAN-Monang Eliezer Pasaribu, anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau, salah satu anggota DPRD yang menyuarakan keprihatinannya terhadap warga di Taman Nasional Tesso Nilo, memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4.766.000.000 dengan hutang Rp1.800.000.000.
Hal ini terlihat berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2024, Monang Eliezer Pasaribu yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi II DPRD Riau periode 2024 – 2029 dapil Siak – Pelalawan dari Partai Demokrat.
Dalam website LHKPN KPK yang dilihat, Sabtu 5 Juli 2025, Monang melaporkan memiliki 23 bidang tanah dengan 2 bangunan senilai Rp3.4 miliar yang seluruhnya berada di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Selain itu, Monang memiliki 1 unit mobil Toyota Jeep senilai Rp. 280jt, Toyita Fortuner senilai Rp. 450jt, Mobil Double Cabin senilai Rp.310jt serta armada pikup senilai Rp. 60jt, dengan total seluruhnya Rp. 1.2 milyar.
Harta bergerak lainnya senilai Rp. 40jt, Kas dan setara kas Rp. 26jt dengan hutang Rp1.8 miliar.
Diketahui Monang salah satu wakil rakyat yang turut prihatin serta serta ikut menyuarakan nasib Masyarakat yang bermukim di Taman Nasional Teso Nilo.
Anggota DPRD Riau, Monang Eliezer Pasaribu ini merupakan salah seorang anggota DPRD yang menyatakan keprihatinannya terhadap masyarakat yang bermukim di Taman Nasional Teso Nilo (TNTN). Pasalnya, mereka sudah lama tinggal disana jauh sebelum ditetapkan sebagai hutan lindung, namun mereka harus terusir disana.
“Iya, kita turut prihatin terutama terhadap masyarakat dengan kejadian ini. Kalau kita lihat dari kronologis, mengapa masyarakat bermukim di situ dan sudah tinggal di situ. Kalau kita lihat historikalnya, cukup panjang bahkan dari tahun 2000 barangkali sebelum itu ditetapkan ataupun diperluas TNTN dari 38.000 menjadi 81 ribu hektar,” ujarnya, kepada wartawan, baru-baru ini.
Sebagai wakil rakyat dapil Siak-Pelalawan ucap Monang, pihaknya minta pemerintah untuk memikirkan masyarakat yang terdampak.***
