PEKANBARU (TRANSMEDIA.CO) – Mutasi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Madani bertujuan menciptakan suasana yang kondusif agar institusi tersebut dapat beroperasi secara optimal serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat Pekanbaru.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, juga menekankan pentingnya selektivitas dalam menerima informasi terkait mutasi ini.
Selain itu, Ingot menyebut bahwa dalam tiga hingga empat bulan terakhir, RS Madani mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan pasien. “Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di RS Madani. Oleh karena itu, kita semua harus bersama-sama menjaga nama baik rumah sakit ini,” ujar Ingot.
Dalam rangka membahas kebijakan mutasi tersebut, pihaknya menggelar rapat dengan Komisi I DPRD Kota Pekanbaru di ruang Badan Musyawarah DPRD Pekanbaru pada Kamis, 23 Januari 2025.
“Kami memberikan klarifikasi kepada Komisi I mengenai dasar-dasar kebijakan yang diambil terkait mutasi ini, termasuk pertimbangannya serta landasan hukum yang menjadi acuan. Kami berharap dapat menemukan solusi terbaik dalam situasi ini,” tambahnya, seperti dikutip dari goriau.com.
Saat ditanya mengenai kemungkinan Arnaldo kembali menjabat sebagai Direktur Utama RS Madani, Ingot menjawab bahwa masalah tersebut merupakan urusan kepegawaian dan sepenuhnya berada di bawah kewenangan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). “Atau mungkin bisa ditanyakan langsung ke BKP SDM,” tutupnya. ***grc
